Sedangkan manfaat berinteraksi dengan orang lain adalah sebagai berikut:
Hidup lebih lama
Dari penelitian Mc Arthur Foundation dan Interntional Longevity Center di New York menujukkan bahwa orang-orang yang sering atau aktif baik secara fisik maupun sosial, cenderung mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan orang-orang yang kurang begitu aktif dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan karena orang yang lebih sering melakukan interaksi terhadap dunia luar maka dengan sendirinnya orang tersebut telah membuat koneksi didalam otaknya, yang bisa menjaga orang tersebut awet muda dan terjaga kesehatannya.
Menjalin Kerja Sama
Dalam kehidupan kita tidak dapat hidup sendiri, kita hidup itu saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dan dengan berinteraksi kita dapat membangun kedekatan kita dengan orang lain yang mungkin dapat saling bantu membantu dalam kehidupan. Semakin banyak kita berinteraksi semakin banyak juga kerja sama yang dapat terjalin.
Membuat Rasa Aman
Semakin banyak kita melakukan interaksi yang baik terhadap orang lain yang membuat orang lain juga suka terhadap kita, maka perbedaan pendapat, agama, norma, dan lain-lain itu tidak akan jadi permasalahan sehingga selisih pendapat yang berakibat pertengkaran sehingga berbahaya untuk diri kita sendiri maupun orang lain itu akan berkurang.
Rasa Cinta
Dengan berinteraksi dengan baik selain menjalin kedekatan juga dapat menimbulkan rasa cinta didalam diri orang tersebut.
Adapun kiat-kiat yang harus diperhatikan dalam berinteraksi adalah sebagai berikut :
Pertemuan
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat kesan yang tepat terhadap orang lain yang baru bertemu, hal tersebut akan menciptakan kesadaran bahwa kita tulus dan dapat dipercaya. Dan untuk selanjutnya menciptakan hubungan akan datang dengan sendirinya.
Sapaan
Sapaan ini terdiri dari lima bagian yaitu:
Buka, buka hati dan sikap tubuh kita dengan mengambil satu tindakan
yang memang cocok untuk kita ( jadi diri sendiri ) dan lakukan dengan ketulusan hati kita, tanpa ada sikap tubuh kita yang dibuat-buat.
Mata, jadilah yang pertama kali melakukan kontak mata dan biarkanlah
mata merefleksikan sikap positif kita. Lakukan kontak mata tepat dengan mata orang yang diajak berinteraksi namun jangan terlalu lama kontak mata dan tidak memandang dengan tatapan mata yang menantang.
Senyum, hal ini berkaitan erat dengan kontak mata dan lakukanlah
senyum pertama kali dan biarkan senyum itu merefleksikan sikat kita.
Hai atau Hallo, katakan hai atau hallo dengan nada yang menyenangkan
kemudian sisipkan nama pada kata-kata itu (hai, aku…….) pada saat ini ambillah inisiatif untuk mengulurkan tangan dan perlu diingat bahwa pada saat inilah yang harus diperhatikan karena pada saat inilah banyak informasi yang akan kita dapatkan.
Condong, bagian terakhir dari memperkenalkan diri adalah
mencondongkan diri. Mungkin ini tidak terlalu kelihatan namun sikap inilah yang mengindikasikan ketertarikan dan keterbukaan untuk menyesuaikan diri.
Þ Jabat Tangan
Lakukan jabat tangan yang membuat orang tersebut mempunyai kesan yang lain dari jabat tangan tersebut. Lakukan dengan erat dan santun tanpa ada keragu-raguan sedikitpun.
Membangun Kedekatan
Disini kita harus bisa mencari kesamaan, ketertarikan dan zona nyaman kita dengan orang yang diajak berinteraksi. Kedekatan ini seperti minyak pelumas yang bisa membuat perubahan social barjalan lancar. dan dalam menjalin kedekatan tersebut tergantung dari empat hal yaitu:
Sikap kita
Kemampuan kita dalam menyesuaikan diri dengan aspek-aspek
tertentu seperti bahasa tubuh dan intonasi
keterampilan kita dalam bercakap-cakap
Kemampuan kita dalam menemukan indra mana yang paling
banyak digunakan oleh orang tersebut
Þ Komunikasi
Formula untuk membangun komunikasi yang dapat menghasilkan komunikasi yang efektif mempunyai tiga bagian yang disingkat sebagai KFC;
(K) Know/Tahu : disini kita harus tahu apa yang kita inginkan dari
komunikasi tersebut. Perlu diperhatikan yang diinginkan adalah hal-hal yang positif dari kehidupan.
(F) Find/Temukan : Temukan apa yang kita cari dari komunikasi yang
kita jalin
(C) Change/Ganti : Ganti sifat yang mungkin dapat membuat orang
yang diajak berinteraksi merasa tidak nyaman, sehingga apa yang kita inginkan dari komunikasi menjadi gagal. Jadi ganti atau rubah sifat dan sesuaikan sifat kita terhadap orang tersebut sampai komunikasi selesai dan seterusnya
Adapun yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi adalah sebagai berikut
Sikap :
sikap mengontrol pikiran kita dan pikiran menghasilkan bahasa tubuh. Sikap juga mengatur kualitas dan mood pikiran, nada suara dan kata – kata yang diucapkan. Sikap seperti sebuah piring yang diatasnya kita, menghidangkan diri kita sendiri untuk orang lain. Dalam kondisi bertatap muka, sikap kita mendahului diri kita dan merupakan kekuatan utama dalam komunikasi. Oleh sebab itu perhatikan betul betul sikap kita sudah cocok dengan keadaan saat itu.
Bahasa Tubuh :
Tubuh kita tidak tahu bagaimana harus berbohong. Tanpa sadar, tanpa perintah kita, tubuh akan mentransmisikan pikiran dan perasaan kita dalam bahasanya sendiri kepada tubuh orang lain. Dan kebanyakan tubuh orang lain itu mudah sekali menerima dan memahami bahasa tubuh dengan sempurna. Hal tersebut akan sangat menghambat kedekatan kita dalam berkomunikasi, maka dari itu kita harus selalu sadar akan bahasa tubuh kita dan mengontrol bahasa tubuh. Perlu diketahui dalam komunikasi bahasa tubuh mempunyai peranan 55% dibandingkan nada suara yang berperan 38% sedangkan 7% nya adalah kata – kata yang disampaikan.
Keserasian :
Saat berkomunikasi, tubuh kita, nada suara, dan kata – kata harus mengomunikasikan hal yang sama. Sehingga nampak ketulusan dalam diri kita yang akan membawakan kepercayaan dalam diri kita. Bersikap tulus atau serasi adalah resep utama dalam membangun kepercayaan yang dapat membuka pintu daya tarik dan kedekatan terhadap orang lain.
Jadi Diri Sendiri :
Jadilah diri sendiri dalam berkomunikasi dan buatlah kenyamanan dalam diri kita sekarang. Orang – orang akan memperhatikan kita dengan diri kita yang autentik, dan berbeda dengan orang lain. Hal ini juga yang akan membangun daya tarik orang lain terhadap kita.
Menyesuaikan Diri Dengan Orang Lain :
Saat berkomunikasi kita harus mengetahui kondisi atau keadaan orang lain itu, dan tahu sedang berhadapan dengan siapa. Kemudian sesuaikan diri kita dengan keadaan saat itu. Sehingga komunikasi dapat berjalan lancar
Menjadi Pembicara Dan Juga Pendengar Yang Baik :
Biasanya dalam komunikasi orang akan sulit menjadi pendengar yang baik. Sehingga membuat orang menjadi tidak nyaman. Untuk itu kita harus sadar dan menekan akan hal tersebut. Mulailah menjadi pendengar yang baik kemudian berikan timbal balik dari apa yang kita dengar.
Memahami Indra Kita :
Dalam kehidupan sehari – hari kita menerima respon dari luar menggunakan indra – indra yang kita miliki. Namun kekuatan indra dalam diri orang satu dengan yang lain itu berbeda – beda. Menurut penelitian Richard Bandler dan John Grinder manusia mempunyai tiga indra dalam menerima respon dari luar, yaitu:
Ø Visual : Orang tipe ini dalam berinterksi
memaparkan penglihatannya kedalam kata – kata, dan cenderung lebih banyak memahami respon dari luar melalui penglihatannya.
Ø Audiotori : Orang tipe ini dalam
berkomunikasi
memaparkan apa yang didengar kedalam kata – kata, dan lebih cenderung memahami respon dari pendengarannya.
Ø Kinestetik : Orang tipe ini dalam berinteraksi
memaparkan perasaannya kedalam kata – kata dan lebih banyak memahami respon dari luar melalui apa yang dia rasakan
Adapun Ciri – ciri dari ketiga indra tersebut antara lain adalah
Dari cara berbicara
Tipe Visual : Bicaranya cepat dan langsung pada intinya
Tipe Kinestetik : Bicaranya pelan – pelan
Tipe Auditori : Bicaranya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
pelan (sedang)
Dari penampilan saat berbicara
Tipe Visual :
o Penampilan sangat diperkatikan dan
berpakain rapi dan bersih
o Sering melihat atau melirik kekiri dan
kekanan
o Saat berdiri atau duduk posisi badan dan
tubuhnya tegak
o Banyak gerakan tangan untuk
menggmbarkan apa yang dibicarakan
Tipe Auditori :
o Suka akan bahasa – bahasa lisan dan
percakapan
o Matanya sering bergarak dari sisi satu ke
sisi yang lain
o Gerakan tangannya labih sedikit hanya
kehal yang mungkin diperlukan saja
o Penampilannya terkesan santai
Tipe Kinestetik :
o Sering menggunakan kata – kata yang
sebetulnya tidak perlu
o Gerakan tangannya sangat sedikit sekali dan
mungkin jarang menggunkannya
o Gerakan matanya sering mengarah ke
bawah ( ke hati )
o Penampilannya santai dan terkesan tenang
Setelah mengetahui indra orang lain maka kita harus bisa menyesuaikan diri dengan indra tersebut dan berusaha untuk menyamakan kekuatan indra kita terhadap orang tersebut.

0 comments:
Posting Komentar